Platform Crowdfunding di Indonesia

Apa itu crowdfunding?

Dewasa ini, kita sering mendengar tentang crowdfunding. Di Indonesia juga mulai banyak pendirian startup yang bergerak di bidang crowdfunding. Sebenarnya, apakah crowdfunding itu? Menurut Cermati, crowdfunding adalah salah satu bentuk pendanaan yang berasal dari beberapa pemilik modal. Pernah diulas juga, bahwa crowdfunding tidak hanya diperuntukkan bagi usaha, namun bisa digunakan untuk mendanai pendidikan, kesehatan, dan bantuan kemanusiaan.

Pemerintah Indonesia sendiri telah mendukung adanya crowdfunding dan fintech yang lain. Negara kita mulai menerima perkembangan trend teknologi di bidang keuangan. Hadirnya Otoritas Jasa Keuangan (OJK) membuat masyarakat merasa lebih aman bertransaksi di dunia maya.

Crowdfunding di Indonesia

Di Indonesia, telah banyak startup yang sukses menjalankan model bisnis ini, Masyarakat Indonesia mulai dapat menerima cara baru dalam menggalang dana untuk berbagai tujuan.

Berikut ini beberapa ulasan mengenai platform crowdfunding yang ada di Indonesia:

1. Kitabisa

Kitabisa adalah situs crowdfunding untuk penggalangan dana kemanusiaan. Platform ini didirikan tahun 2013. Founder Kitabisa, Alfatih Timur, mengatakan, alasannya mendirikan platform ini adalah untuk menghubungkan mereka yang memiliki penghasilan lebih dengan orang-orang yang kekurangan.

Dengan menggunakan selebriti sebagai influencer, Kitabisa berhasil meraih kepercayaan masyarakat untuk berdonasi. Untuk membiayai operasional, Kitabisa menarik komisi sebesar 5% untuk setiap kampanye kecuali bencana alam dan zakat.

2. Akseleran

Berbeda dengan Kitabisa, Akseleran berfokus pada pendanaan bisnis dengan sistem pinjaman. (Peer to peer lending). Dengan minimal investasi yang terjangkau, hanya 100 ribu, membuat banyak orang tertarik untuk berinvestasi di platform ini.

Agar mendapat ijin pengajuan pinjaman, akseleran mensyaratkan bahwa usaha yang akan didanai telah berdiri lebih dari 1 tahun dan ada hasil laba bersih. Karena itu, akseleran juga akan meminta Laporan Keuangan ketika pengajuan pinjaman. Selain itu perlu dokumen-dokumen pendukung lain, yakni :

  • Akta pendirian untuk PT/CV dan KTP untuk perorangan
  • Laporan keuangan sederhana, minimal mencakup laba rugi
  • Rekening koran 3 bulan terakhir
  • SIUPP, NPWP, Ijin Usaha, dan Surat Keterangan Domisili
  • Salinan KTP pendiri dan tim manajemen usaha

Selain itu diperlukan agunan untuk pinjaman modal. menawarkan imbal hasil 18-21% per tahun, yang terhitung cukup tinggi dibanding dengan investasi lain.

3. Kolase

Platform crowdfunding ini memiliki ciri khas sendiri, yakni bergerak di industri kreatif, membantu generasi muda mewujudkan proyek atau ide. Kampanye penggalangan dana di Kolase kebanyakan tentang proyek perencanaan konser, launching musik-musik indie, dan proyek khas anak muda lainnya.

Pada tahun 2018, Kolase mengklaim telah sukses mendanai 44 penggalang dana, diikuti 16.127 orang, dan menggalang dana sekitar 1.003.372.000 rupiah. Sebelumnya, ada platform crowdfunding dengan konsep yang hampir sama, yakni Wujudkan, Namun, crowdfunding ini terpaksa berhenti beroperasi sejak 2017 lalu. Tech In Asia melansir bahwa ini dikarenakan minimnya tingkat kesuksesan penggalangan dana.

4. GandengTangan

Karakteristik platform ini mirip akseleran, yakni mendanai bisnis. Perbedaannya, GandengTangan lebih fokus pada usaha mikro. Berbeda dengan akseleran yang mendanai proyek berdana besar, GandengTangan menyasar pada usaha kecil seperti toko kelontong dan industri rumahan.

Sejak didirikan pada tahun 2017, GandengTangan telah berhasil menyalurkan hampir 10 M pendanaan kepada hampir 2 ribu usaha mikro. Hal ini sejalan dengan visi mereka, yakni mengurangi kemiskinan dengan menumbuhkan dan membentuk kemandirian usaha mikro.

5. Airfunding

Airfunding adalah platform crowdfunding yang membantu orang untuk menggalang dana untuk berbagai macam im[pian. Tidak terbatas pada modal usaha maupun dana kemanuasiaan. Di Airfunding, orang dapat menggalang dana untuk mewujudkan mimpi mengikuti kejuaraan. Seperti Malique Ammar yang sukses didanai untuk mengikuti World Scholar’s Cup di Beijing.

Ammar tergabung dalam tim junior di sekolahnya. Sayangnya, sekolahnya hanya mampu mendanai tim senior. Jika tetap ingin mengikuti komoetisi, Ammar harus berangkat dengan biaya sendiri. Lewat Airfunding, Ammar berhasil mengumpulkan dana untuk berangkat ke Beijing dan mengikuti WSC.yang berlangsung tanggal 21-26 Juni 2019.

Crowdfunding : Salah Satu Solusi Finansial

Konsep crowdfunding dan pengaplikasiaannya dapat diterima karena terbukti membantu masyarakat luas memenuhi kebutuhan dan impian mereka. Lewat crowdfunding, orang yang menggalang dana tidak perlu lagi berhutang dengan bunga besar.

Dengan mengurangi masalah finansial yang seseorang alami, kita bisa membantu mengurangi beban hidup mereka. Crowdfunding juga bukti bahwa kemanusiaan masih ada di dunia, dan bahwa manusia masih saling peduli satu sama lain.

Cara Efektif Bayar Hutang

Dalam kehidupan sehari-hari, wajar jika seseorang memiliki hutang. Berhutang bukanlah hal yang memalukan, selama Anda mengambil hutang dengan alasan yang tepat, mau untuk bertanggungjawab dan melunasi. Desakan kebutuhan yang tidak mengenal tanggal gajian, membuat kita sering terpaksa mengambil jalan berhutang untuk memenuhinya. Meskipun kita tahu, kita hanyalah menunda kewajiban, kita harus tetap membayar juga pada akhirnya.

Sebelum mengajukan pinjaman, sebaiknya Anda sudah memiliki bayangan bagaimana cara Anda bayar hutang. Karena mengambil pinjaman cukup beresiko, terutama jika lewat instansi resmi. Track record pembayaran hutang Anda dicatat dan akan menjadi patokan instansi-intansi keuangan sebelum menyetujui pinjaman Anda berikutnya.

Alasan buruk untuk berhutang

Dengan maraknya perkembangan fintech, atau aplikasi finansial, berhutang menjadi semakin mudah. Banyak startup seperti Kredivo, Akulaku, Tunaiku, TunaiKita, dan lainnya, menawarkan berbagai bentuk pinjaman. Mulai dari Kredit Tanpa Agunan (KTA), cicilan untuk pembelian barang, hingga berfungsi seperti kartu kredit, memberikan pembayaran untuk pembelian non-cicilan. Sementara, kartu kredit, pinjaman beragunan di bank pun juga masih menjadi favorit meski di tengah tawaran hutang online.

Meskipun begitu, kita tetap tidak boleh melupakan bahwa berhutang memiliki resiko, sehingga perlu dipikirkan matang-matang sebelum mengambil keputusan. Jangan berhutang demi gengsi. Contohnya, sebelum mengambil kredit mobil, jangan hanya memikirkan cicilan bulanannya. Tetapi, mobil juga perlu perawatan servis berkala, ganti oli, ganti sparepart, ganti ban, uang bensin, dan pajak kendaraan bermotor. Sekilas tampak menyenangkan memiliki mobil, tapi tanggung jawabnya juga besar. Pastikan gaji Anda cukup untuk mengcover cicilan, biaya perawatan, dan operasional sebelum mengambil kredit. Jangan lupa menghitung kebutuhan Anda sehari-hari dan tanggungan lainnya, ya!

Jika seseorang memaksakan gengsi, contohnya dengan membeli mobil ketika belum mampu menanggung biayanya, akibatnya dia akan terjebak hutang. Jika tidak mampu bayar, akhirnya mobil akan ditarik kembali oleh lembaga finance, tentu Anda-lah yang akan rugi. Hutang demi gengsi tidak memiliki manfaat selain rasa iri orang lain di awal saja. Tidak hanya mobil, gadget, pakaian, gaya hidup, yang sepertinya tidak membutuhkan biaya yang terlalu besar pun juga beresiko membahayakan keuangan Anda. Sekedar hobi nongkrong di kafe, jika dilakukan setiap hari, bisa membuat Anda kehilangan jutaan rupiah dalam sebulan.

Cara Bayar Hutang yang Efektif

Jika Anda terlanjur memiliki hutang, atau memang perlu untuk berhutang, ada hal-hal yang perlu Anda perhatikan dan lakukan agar hutang cepat lunas dan Anda bebas dari beban. Mungkin tidak akan menyenangkan di awal, namun akan membantu Anda dalam menyelesaikan masalah hutang. Uang Teman membagikan beberapa tips agar hutang tidak semakin besar:

  • Membuat semua daftar hutang
  • Memprioritaskan untuk membayar hutang
  • Hindari membayar hutang dengan hutang
  • Menutup kartu kredit (atau akun fintech) yang tidak digunakan
  • Mencari penghasilan lain

Tips lainnya juga dibagikan oleh Max Manroe agar hidup Anda lebih tenang meskipundala masa menyicil hutang :

  • Membatasi pengeluaran. Anda bisa sejenak meninggalkan gaya hidup yang memerlukan biaya banyak, dan fokus untuk mengalokasikan konsumsi pada hal yang benar-benar penting.
  • Prioritaskan membayar hutang. Saat menerima gaji, atau mendapat uang dengan cara lain, prioritaskan terlebih dahulu untuk bayar hutang. Setelah itu, prioritaskan untuk memenuhi kebutuhan pokok dan menabung, sisanya barulah boleh digunakan untuk menghibur diri.
  • Jika Anda benar-benar terdesak, pastikan setidaknya Anda membayar minimal tagihan agar kreditor percaya Anda mau bertanggung jawab dan Anda tidak diteror debt collector.

Mencari tambahan penghasilan

Jika memang jumlah hutang terlampau besar, Anda perlu memikirkan cara untuk mencari pendapatan tambahan. Anda tetap harus mempertimbangkan faktor kemampuan, waktu yang bisa dialokasikan, dan kesehatan. Jangan sampai keinginan Anda untuk mencari tambahan uang justru membuat Anda masuk rumah sakit dan menambah beban tanggungan

Bagi Anda yang telah bekerja secara full-time, mungkin berat jika harus bekerja lagi secara fisik setelah jam kerja reguler. Anda bisa mencoba mendapat uang secara online agar tidak begitu menyita tenaga. Temukan metode yang paling cocok untuk Anda, dan sesuaikan dengan kondisi.

Salah satu cara mendapat uang secara online adalah lewat crowdfunding, atau menggalang dana bantuan dari masyarakat luas. Contohnya bisa melalui platform Airfunding.

Kesimpulan

Boleh saja meminta bantuan orang lain jika Anda merasa tidak kuat untuk menanggung sendiri. Terutama jika kewajiban bayar hutang ini bukan 100% kesalahan Anda, misalkan saja, hutang untuk membayar biaya rumah sakit. Namun, perlu diingat, jangan menyalahgunakan rasa kemanusiaan orang lain. Orang tidak akan terus bersimpati jika Anda terus meminta bantuan. Setelah hutang lunas, segeralah kembali berdiri di kaki sendiri dan menghindari kesalahan yang sebelumnya agar tidak terjerat hutang lagi.

Penggalangan Dana Lewat Media Sosial Media

Media sosial, penggerak penggalangan dana secara online

Penggalangan dana lewat internet mulai marak ketika kasus Prita Mulyasari, yang dikenai denda 204 juta rupiah akibat mengadukan pelayanan buruk Rumah Sakit OMNI Internasional lewat email. Kabar ini tersebar cepat dan menarik perhatian netizen. Mereka dengan cepat merespon kabar tersebut, dan berhasil mengumpulkan uang lebih daripada yang dibutuhkan.

Banyak cerita lain mengenai cerita kesuksesan penggalangan dana lewat media sosial. Contohnya, Saeni, yang sukses menggalang dana berkat kampanye twitter. Cerita lainnya adalah penggalangan dana ‘Koin Untuk Australia’ dan ‘Koin KPK’. Penggalangan dana bahkan tidak hanya sukses di ranah kemanusiaan, namun juga politik.

Menurut penelitian dari Georgetown University yang dilansir oleh tirto.id, dari 2.004 responden 76% persen menyatakan setuju untuk mempengaruhi orang lebih peduli sosial lewat postingan media sosial. Dari penelitian tersebut juga mendapat hasil 82% orang menyatakan media sosial dapat membuat orang lebih bersimpati pada isu tersebut dan 55% orang bahkan tergerak untuk membantu.

Amankah berdonasi untuk kampanye penggalangan dana di media sosial?

Media sosial sebagai platform menjaring network, memiliki peran penting dalam persebaran informasi. Ditambah dengan kecenderungan masyarakat untuk addicted kepada media sosial, menjadikannya media penyebar informasi yang cepat, efektif dan efisien. Permasalahannya adalah, apakah semua informasi yang disebar di media sosial memang benar seperti itu? Di dalam media sosial memang sudah dilengkapi filter untuk konten-konten yang memerlukan sensor, namun belum ada filter untuk hoax dan penipuan.

Termasuk dalam penggalangan dana. Kita sering melihat postingan permintaan bantuan dana bagi orang sakit, atau korbam bencana, dan lain sebagainya. Postingan ini bisa jadi memang info yang valid dan benar-benar orang yang membutuhkan pertolongan. Namun, dengan tidak adanya filter atau kontrol terhadap konten yang dishare, akan menjadikan media sosial lahan untuk penipuan.

Femina melansir hasil penelitian yang dilakukan Symantec, sebuah perusahaan software dari Califormia, Amerika Serikat. Dalam penelitian ini ditemukan bahwa Indonesia masuk dalam posisi ke-13 tertinggi se-Asia Pasifik untuk hal penipuan melalui media sosial. Hal ini didasarkan pada survei yang mereka lakukan pada tahun 2015.

Salah satu kasus penipuan dengan menggunakan modus penggalangan dana lewat internet diberitakan oleh Republika pada tanggal 12 Oktober 2018. Pelaku mengatasnamakan korban gempa Palu-Donggala untuk menarik masyarakat memberikan bantuan. Ia menggunakan sms dan media sosial sebagai sarana menyebarkan kampanye.

Penyalahgunaan internet untuk penipuan ini telah diatur dalam Undang-undang No. 11 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik. Pelakunya dapat diancam dengan hukuman 6 tahun penjara dan denda sebesar 1 milyar rupiah.

Cara Berdonasi yang Aman

Meskipun ada oknum-oknum yang berusaha mendapat keuntungan dari penderitaan orang lain, ada banyak orang yang benar-benar membutuhkan uluran tangan. Donatur perlu menjadi cerdas dan bijak memilih cara memberikan bantuan, agar bantuan tersebut benar-benar sampai kepada yang membutuhkan. Pastikan bahwa lembaga, media, maupun platform yang dipilih memiliki kredibilitas yang baik dan terpercaya.

Bagi penggalang dana yang serius dan benar-benar membutuhkan bantuan, hendaknya juga dapat membuktikan kredibilitasnya. Berikut ini tips untuk membuktikan kampanye penggalangan dana Anda terpercaya:

  • Berikan informasi akurat, lebih baik jika ada dokumen resmi pemerintah yang menyatakan bahwa penggalang dana diberi ijin berkampanye dan menggalang bantuan sesuai alasan yang dimaksud.
  • Buatlah laporan penggunaan dana yang transparan.
  • Update laporan secara periodik agar masyarakat lebih percaya dan yakin untuk memberikan sumbangan.
  • Berikan update foto, artikel, video, atau dokumen lain sebagai bukti kuat penyaluran sumbangan.

Saat ini, sudah banyak platform crowdfunding yang terpercaya, yang memberikan sarana penggalangan dana valid dan dapat dipertanggungjawabkan. Salah satu contohnya adalah Airfunding. Dalam platform ini, Anda dapat memilih mana yang layak untuk didanai. Anda dapat melihat latar belakang kampanye, besar dana yang dibutuhkan, berapa dana yang sudah terkumpul, dan update-update mengenai kampanye tersebut, jadi Anda tidak akan bertanya-tanya apakah kampanye tersebut valid atau tidak.

Lewat platform crowdfunding, kampanye penggalangan dana dapat dibagikan melalui media sosial. Dengan fitur bagikan tautan, penggalang dana dapat menyebarkan kampanyenya secara lebih luas kepada jaringannya.

Kesimpulan

Dalam memilih kampanye yang akan didanai, Anda juga harus bijak. Terdapat beberapa kasus orang menjadi malas setelah mendapat bantuan, dan terus mengharapkan belas kasihan orang lain. Ada baiknya mempertimbangkan kampanye yang memiliki visi ke depan untuk mandiri, seperti rencana bisnis atau pendidikan. Dukungan Anda pada keinginan seseorang untuk maju, akan memberi manfaat yang berkelanjutan. Anda tidak hanya memberikan seseorang uang untuk makam pada hari itu, namun Anda berkontribusi agar ia mampu memenuhi kebutuhannya sendiri hingga masa mendatang dam tidak lagi hidup dengan terus menerus dalam rasa iba orang lain.

Cara Modern Memberikan Donasi

Kepedulian terhadap sesama adalah hal yang menjadikan kita manusia seutuhnya. Sebagai makhluk sosial, kita tidak bisa terlepas dari rasa tanggung jawab untuk saling mebantu satu sama lain. Dengan begitu, kita dapat bertahan hidup. Bagi seseorang, sejumlah uang atau benda mungkin tidak begitu bernilai, namun sangat dibutuhkan oleh orang lainnya. Inilah fungsi berbagi agar sesuatu yang kita miliki dapat dirasakan juga manfaatnya bagi banyak orang.

Seseorang mungkin sedang memiliki mimpi yang ingin sekali diwujudkan, namun ada keterbatasan-keterbatasan yang menghambatnya meraih mimpi tersebut. Kita bisa saja memiliki hal yang sangat dia butuhkan, yang kita sendiri sedang tidak memerlukannya. Jika kita serahkan hal tersebut kepadanya, dia akan dapat meraih mimpinya. Kebahagiaan juga tidak selalu karena mendapatkan yang kita inginkan, tapi juga melihat orang lain berhasil meraih mimpinya berkat bantuan kita. Dengan begitu, bukankah tidak ada pihak yang dirugikan karena sama-sama merasakan kebahagiaan?

Dream.co.id setuju bahwa uang tidak dapat membeli kebahagiaan. Tetapi lewat donasi yang kita berikan, kita bisa ikut bahagia karena orang lain merasakan kebahagiaan. Dengan begitu, uang kita dapat membeli kebahagiaan.

Selain itu, menurut National Geographic, sikap dermawan terbukti bermanfaat bagi tubuh. Diantaranya manfaat seperti menurunkan tekanan darah, meredakan stres, memperpanjang usia, dan memperbaiki suasana hati. Berita bagusnya, menurut riset yang dilakukan Ipsos, ternyata generasi milenial senang memberikan sumbangan, salah satunya lewat platform crowdfunding.

Manfaat Sumbangan Untuk Penerima

Banyak orang di luar sana yang hidup dalam keterbatasan, baik keuangan, kesehatan, atau hal lainnya. Kesempatan untuk memperbaiki diri juga semakin sempit dengan mahalnya biaya pendidikan, pengobatan dan pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Mereka membutuhkan bantuan kita sebagai sesama manusia.

Bagi yang memiliki dana lebih, berapapun donasi yang diberikan, akan ikut andil dalam memperbaiki kualitas hidup seseorang. Kelebihan crowdfunding adalah sumber dana yang berasal dari orang banyak. Sehingga, meskipun bantuan yang kita berikan tidak banyak, namun jika terkumpul dari sekian banyak orang, totalnya akan dapat mencapai jumlah dana yang dibutuhkan.

Crowdfunding, Cara Modern Memberikan Sumbangan

Bantuan yang dapat kita berikan kepada orang lain bisa berupa sumbangan uang, tenaga, dan pikiran. Tergantung kebutuhan orang tersebut. Dengan memanfaatkan perkembangan teknologi saat ini, kita dapat menyalurkan sumbangan secara lebih mudah dan terarah kepada orang yang tepat, meskipun di tengah kesibukan sehari-hari yang padat. Menurut suara.com, salah satunya adalah dengan memberikan sumbangan melalui lewat platform-platform crowdfunding.

Lewat platform crowdfunding, orang dapat menyatakan kebutuhannya atau kebutuhan orang lain lewat proposal kampanye penggalangan dana. Kita juga dapat membuat kampanye untuk diri sendiri maupun orang lain lewat platform ini. Dalam kampanye akan tertera untuk tujuan apa sumbangan dikumpulkan, berapa besarnya, dan sampai kapan tenggat waktu penggalangan dana tersebut.

Sebagai penggalang dana, kita harus memperhitungkan kebutuhan yang sebenarnya. Jangan melebih-lebihkan besaran biaya, namun juga jangan kurang dari biaya sebenarnya. Tulislah sejumlah yang benar-benar dibutuhkan. Perlu diperhatikan juga berapa lama kita dapat melakukan kampanye. Sesuaikan tenggat waktu kampanye dengan pada saat kapan dana harus disiapkan.

Sebagai penyumbang, kita bisa melihat dari kampanye-kampanye tersebut, apakah yang sedang dibutuhkan dan siapa saja yang layak mendapat bantuan. Bantulah sesuai kemampuan, dan jangan lupa untuk ikhlas dalam memberikan bantuan.

Berdonasi lewat crowdfunding sangat mudah karena telah dilengkapi teknologi terkini, sehingga bisa menyumbang dalam bentuk transfer atau uang digital. Seperti dalam platform airfunding. Caranya dengan memilih terlebih dahulu kampanye yang akan didanai. Lalu, kita akan masuk pada formulir pendaftaran sumbangan. Pilih jumlah donasi, isi nama dan pesan, kemudian klik lanjut. Pilih cara pembayaran, isi data pembayaran, lalu klik selesai. Sumbangan kita telah masuk pada kampanye yang kita ingin danai. Kita juga bisa membagikan link donasi kepada teman dan keluarga agar mereka juga bisa ikut membantu.

Kelebihan memberikan donasi lewat crowdfunding sangat banyak, diantaranya :

  • Tidak perlu kesulitan mencari informasi, siapa yang sedang membutuhkan, dan untuk tujuan apa.
  • Bisa memilih tujuan sumbangan yang disukai.
  • Cara pembayaran mudah, bisa lewat transaksi digital tanpa uang tunai.
  • Tidak perlu ke lokasi langsung.
  • Bisa dilakukan di tengah kesibukan.
  • Bisa memberikan donasi ke banyak kampanye.
  • Mendapatkan update sejauh mana perkembangan kampanye dan hasilnya.
  • Tidak takut uang yang disumbangkan disalahgunakan karena semua informasi terbuka dan transparan.
  • Dana berasal dari orang banyak, sehingga sejumlah kecil sumbangan akan tetap bermanfaat karena dilakukan bersama-sama

Dengan menggunakan teknologi untuk tujuan yang baik, kita telah menjadikan teknologi sebagai sarana untuk menuju peradaban yang lebih baik di masa depan. Teknologi yang memudahkan kita untuk berbuat baik, adalah teknologi yang baik. Yuk, berbuat baik!

Mana Yang Lebih Efektif, Menggalang Dana Secara Offline Atau Online?

Setiap sehabis terjadi bencana alam atau misibah, Anda pasti sering melihat banyak pihak yang menggalang dana bantuan di jalan-jalan. Baik itu kelompok mahasiswa, ormas, atau organisasi-organisasi lain, sering melakukan hal tersebut. Biasanya, mereka memilih lokasi di lampu lalu lintas, dan meminta sumbangan saat lampu merah menyala, ketika semua kendaraan berhenti. Selain itu, tempat-tempat keramaian dan event juga menjadi lokasi ajang penggalangan dana.

Strateginya pun bermacam-macam, ada yang mengedarkan kardus sebagai tempat memasukkan sembangan, ada yang membuat paduan suara atau memainkan alat musik, atau cara lain untuk menarik orang agar mau menyumbang.

Adakah Cara Yang Lebih Mudah Untuk Menggalang Dana?

Dengan memanfaatkan perkembangan teknologi, kita bisa menggalang dana lebih mudah dan cepat. Teknologi internet ternyata juga mempengaruhi tren dalam berdonasi. Penggalangan dana online sudah diterima luas oleh masyarakat. Menurut detik.com, pada tahun 2017, donasi online terpopuler adalah bantuan pemulihan kesehatan (24%), sumbangan kemanusiaan (16%) dan pembangunan rumah ibadah (10%)

Salah satu cara penggalangan dana online yaitu dengan menggunakan platform crowdfunding. Platform crowdfunding, contohnya seperti airfunding, bertujuan untuk membantu orang yang membutuhkan dana, sebuah kesempatan untuk menyampaikan kebutuhannya secara online. Dengan begitu, kampanyenya dapat dilihat oleh masyarakat secara luas dan mendapatkan donatur dalam jangkauan yang lebih luas dibanding cara-cara konvensional.

Sudah banyak kisah sukses menggalang donasi lewat crowdfunding. Mengapa menggalang dana secara online lebih efektif? Berikut alasannya :

1. Lebih Mudah

Kemudahan tidak hanya dirasakan oleh penggalang dana, tetapi juga pemberi bantuan. Penggalang dana tidak perlu lagi turun ke jalan, cukup menggunakan peranti mereka. Mereka juga kehilangan banyak waktu, karena kampanye akan tetap berjalan, bahkan saat mereka melakukan aktifitas lain. Efisiensi waktu selalu bermanfaat.

Pemberi bantuan juga tidak perlu repot untuk bertransaksi, dengan pembayaran online, bantuan dapat ditransfer kapan pun dan dimana pun. Mereka juga tidak perlu mencari lokasi dimana mereka bisa memberikan bantuan. Pemberi bantuan bisa memilih kampanye yang akan mereka danai di situs-situs crowdfunding. Kemudahan lewat penggunaan teknologi jika digunakan secara positif akan berdampak baik bagi orang banyak.

2. Lebih menarik

Lewat crowdfunding, Anda bisa membuat kampanye yang lebih menarik, agar lebih banyak orang yang mendanai kampanye Anda. Berikan latar belakang yang meyakinkan, tujuan yang jelas, dan jumlah sumbangan yang diharapkan mesti masuk akal. Anda juga bisa menyelipkan foto-foto atau ilustrasi. Selain memperindah tampilan, juga berfungsi untuk memberikan gambaran tujuan penggalangan dana.

Tulislah deskripsi yang kreatif, namun jelas. Selipkan cerita agar lebih menyentuh hati calon donatur. Deskripsi tidak perlu panjang lebar, yang penting orang dapat memahami maksud Anda secara gamblang.

3. Cakupan yang lebih luas

Karena melalui internet, kampanye Anda bisa diakses di seluruh dunia. Tinggal bagaimana Anda membuat kampanye dan aktif menyebarkannya ke banyak orang. Cakupan yang luas berarti ada potensi untuk mengumpulkan dana dengan lebih cepat.

Bagikan link kampanye Anda ke platform-platform media sosial. Jika penggalangan dilakukan oleh tim, seluruh anggota tim bisa membantu membagikan link untuk memperluas jangkauan. Dengan beberapa klik saja, kampanye Anda akan tersebar luas di internet.

4. Aman Dari Tuduhan Penggelapan

Berapakah total dana yang sesungguhnya terkumpul? Ketika dana bantuan bercampur dengan uang pribadi, baik secara tunai maupun saldo rekening, dapat beresiko terkena tuduhan penggelapan. Pada umumnya, tidak ada tanda bukti pembayaran. Tentu saja seperti itu, karena tujuan dana adalah untuk amal. Jika ternyata terbukti menggelapkan dana, baik dana bantuan atau lainnya, menurut Hukum Online, dapat diancam terkena pasal 372 KUHP. Mau berbuat baik kok susah?

Resiko?

Tenang, lewat crowdfunding, dana yang terkumpul akan jelas terpampang jumlahnya, sehingga mengurangi resiko tercampur dengan uang pribadi. Jadi, aman dari berbagai tuduhan. Dana sumbangan masuk ke rekening situs crowdfunding terlebih dahulu. Dengan begitu, uang sumbangan akan aman dan tidak tercampur dengan uang pribadi. Jika tenggat waktu kampanye telah berakhir, dana akan diteruskan kepada penggalang dana, dan bisa langsung dialokasikan ke tujuan kampanye. Aman, praktis, dan jujur.

Cermati.com mengungkapkan, agar donasi online terjamin aman, kenali lembaga donasi, hindari rekening pribadi sebagai tujuan tramsfer, dan pastikan situs donasi aman. Disarankan juga untuk melapor jika ada ajakan donasi terlihat mencurigakan.