Menggunakan Sosial Media Secara Bijak

Di era teknologi ini, kita tidak dapat terpisahkan dari sosial media, Instagram, Facebook, Twitter, dan sosial media lainnya selalu berada di deretan utama aplikasi terlaris baik di Indonesia maupun seluruh dunia, Sejak bangun tidur hingga akan kembali tidur, kita rutin mengecek feed di berbagai sosmed, berganti-ganti tab dengan lincah karena sudah sangat terbiasa.

Media sosial bagaikan pedang dengan dua mata. Jika digunakan dengan bijak, ia akan memberi manfaat yang besar. Jika disalahgunakan, ia akan membawa masalah yang juga tidak kalah besar. Sebagai pengguna, kita wajib bertanggung jawab atas apapun yang kita bagikan maupun komentari di sosial media. Dari sebab itu, kita perlu bijak dalam melakukan aktivitas di sosial media.

Ingatlah, Sosial Media Bersifat Publik

Meskipun kamu telah mengatur setting akun privat, sosial media masih merupakan tempat konsumsi publik. Bagikan konten, pendapat, atau berita hanya yang menurutmu layak untuk dilihat publik. Jika ada orang-orang tertentu yang kamu tidak ingin untuk melihatnya, sebaiknya tidak perlu dibagikan sama sekali karena kamu tidak akan sepenuhnya bisa mengontrol konten yang telah kamu berikan.

Pastikan gambar, kata-kata, dan apapun di dalam profilmu, aman untuk dilihat semua orang. Jangan menyinggung siapapun, karena jika kamu berselisih paham di sosial media, sama saja kamu bertengkar di depan umum.

Ada Aturan Resmi Mengenai Sosial Media

Indonesia telah memiliki UU Informasi dan Transaksi Elektronik yang bisa mengenai siapa saja yang menyalahgunakan internet untuk hal-hal yang merugikan orang banyak, termasuk di sosial media. Contohnya, body shaming, atau memperolok seseorang karena bentuk tubuhnya, dapat mengakibatkan dijerat pasal 27 ayat 3 UU ITE. Sangat serius ya?

Apalagi jika sosial media digunakan untuk menyebarkan kebencian, isu SARA, berita bohong atau hoax, dan pencemaran nama baik seseorang, sudah pasti hukum akan berbicara. Tentunya kita tidak ingin menyesal akibat emosi sesaat yang kita lampiaskan di soial media bukan?

Jika kamu marah mengenai sesuatu terhadap seseorang, lebih baik bicarakan dan selesaikan langsung dengan orang tersebut daripada membagikannya di sosial media., Dengan membicarakannya secara langsung, kamu akan menemukan penyelesaiannya dengan lebih cepat. Hatimu juga jadi lebih tenang, bukan?

Jangan Lupakan Orang-orang di Sekitarmu

Menelusuri sosial media memang mengasyikkan hinggs terkadang kita lupa waktu. Kita juga sering melupakan orang-orang yang berada di sekitar kita, Saat berkumpul dengan keluarga atau teman-teman, kita justru lebih asyik melihat update orang lain yang jauh dibanding menikmati kebersamaan dengan orang-orang yang benar-benar berada di sekitar kita. Inilah yang sering diungkapkan bahwa sosial media mendekatkan yang jauh, menjauhkan yang dekat.

Bagilah waktu dengan bijak, dan berilah orang-orang di sekitarmu perhatian. Tinggalkan sebentar smartphone untuk mengobrol dan berbagi cerita dengan orang-orang yang nyata ada di depanmu.

Lalu, Bagaimana Cara Menggunakan Sosial Media yang Benar?

Menggunakan sosial media sah-sah saja, bahkan bisa sangat bermanfaat, Asal, kamu menggunakannya untuk hal-hal positif. Mengupload foto liburanmu, menceritakan harimu di story bukanlah masalah selama maksudmu baik dan hanya sekedar berbagi tanpa tendensi untuk menyakiti siapapun.

Selain itu, kamu bisa memanfaatkan sosial media untuk tujuan yang lebih positif. Contohnya, kamu bisa berjualan lewat sosial media. Sudah banyak online shop yang meraih kesuksesan berjualan lewat sosial media, baik transaksi secara langsung lewat percakapan, maupun sekedar menginformasikan link ke toko online mereka di situs e-commerce.

Contoh lainnya, kamu bisa membagikan pengetahuan yang memiliki sumber dan dasar yang jelas, atau membagikan karyamu, baik itu karya tulis maupun grafis. Siapa tahu, ternyata banyak yang menyukai dan mengapresiasinya.

Sosial media juga bisa menjadi caramu untuk berbuat baik. Contohnya, kamu bisa menggalang dana untuk membantu korban bencana alam, sedang sakit parah, atau bantuan kemanusiaan lainnya. Kamu bisa mulai membuat kampanye penggalangan dana di situs-situs crowdfunding seperti Airfunding, kemudian membagikan link kampanyenya menggunakan akun sosial mediamu, Masih banyak kan, hal positif yang bisa kita lakukan di sosial media?

Sejarah Crowdfunding

Sebagian dari kita telah sering mendengar istilah crowdfunding. Salah satu cabang fintech yang mulai populer ini memiliki konsep yang kuat dan banyak dibutuhkan masyarakat. Seperti yang telah banyak diketahui, crowdfunding adalah suatu sistem urun dana dari banyak donatur atau investor untuk membiayai suatu proyek, bisnis, atau bantuan kemanusiaan.

Di Indonesia sendiri, sudah banyak startup yang mendirikan platform crowdfunding dan berhasil. Lantas, sejak kapan crowdfunding ada dan bagaimana ceritanya sistem ini dapat berkembang dan diterima masyarakat luas?

Crowdfunding Bukan Konsep Baru

Konsep crowdfunding sudah ada sejak tahun 1700an ketika Jonathan Swift memberikan pinjaman modal dengan bunga rendah kepada keluarga miskin di Irlandia agar mereka dapat mulai membuka bisnis kecil-kecilan. Jadi, pada awalnya crowdfunding bertujuan untuk membantu calon-calon pengusaha mendapatkan pinjaman modal dengan bunga ringan untuk memulai bisnis mereka.

Menurut Bill Clark dalam buku The History & Evolution of Crowdfunding, crowdfunding sebenarnya tidak murni seratus persen berasal dari pengembangan penggalangan dana, tetapi merupakan evolusi dari pendanaan model microfinance.

Pada tahun 1997, sebuah band rock asal Inggris bernama Marillion, berhasil mendapatkan dana untuk menggelar tur reuni mereka lewat sumbangan para penggemar yang dilakukan secara online. Hal ini yang membuat ArtistShare terinspirasi untuk mendirikan platform crowdfunding yang pertama di tahun 2000. Setelah itu, berbagai macam platform crowdfunding mulai bermunculan di seluruh dunia.

Crowdfunding Saat Ini

Meskipun telah ada sejak berabad-abad lalu, crowdfunding baru mulai dikenal luas karena perkembangan teknologi. Tahun 2005, muncul platform microfinancial bernama Kiva, yang kemudian diikuti dengan munculnya platform crowdfunding lainnya seperti Kickstarter dan Indiegogo.

Umumnya, platform crowdfunding dibuat dalam bentuk web. Dalam web ini pencari dana bisa memberikan proposalnya untuk menjelaskan proyek atau bisnis yang ingin dilakukan. Sementara itu, calon donatur atau investor dapat melihat dan memilih kampanye mana yang hendak ia danai.

Crowdfunding juga mulai meluas cakupannya. Ia tidak lagi bergerak di sektor pendanan modal bisnis, tetapi juga pada donasi untuk kemanusiaan. Model ini punjuga banyak disukai sebagai alternatif dalam mengumpulkan dan memberikan donasi. Perbedaannya, di sektor ini, dana yang diberikan bukanlah pinjaman, tetapi memang 100% diperuntukkan bagi penerima donasi.

Perkembangan crowdfunding di seluruh dunia juga terbantu dengan hadirnya berbagai platform transaksi digital dan mata uang digital seperti Bitcoin. Dengan kemudahan transaksi secara online, banyak orang tertarik untuk menjadi pengguna platform crowdfunding.

Crowdfunding di Indonesia

Indonesia juga tidak ketinggalan mengikuti perkembangan teknologi dunia, termasuk konsep crowdfunding ini. Semenjak gerakan ‘Koin Untuk Prita’ pada tahun 2009 dan ‘Koin Untuk KPK’, platform-platform crowdfunding mulai bermunculan di Indonesia.

Platform crowdfunding paling populer di Indonesia adalah KitaBisa. Platform yang memfokuskan tujuan pada donasi kemanusiaan ini sukses meraih hati masyarakat. Kesuksesannya tidak terlepas dari dukungan tokoh masyarakat dan selebritis yang sering ikut aktif berkampanye menggalang dana.

Selain itu ada platform Wujudkan, yang ingin membantu insan kreatif untuk mewujudkan proyek mereka. Sayangnya, mereka harus menutup operasional pada tahun 2017 karena minimnya kampanye yang terdanai secara penuh. Meskipun begitu, tidak menyurutkan kemunculan platform-platform baru, seperti GandengTangan, Kolabora, Akseleran, yang hingga kini masih aktif menyebarkan kampanye penggalangan dana.

Salah satu platform crowdfunding yang lainnya adalah Airfunding. Platform ini memungkinkan seseorang untuk menggalang dana, baik untuk mewujudkan proyek, memulai bisnis, maupun donasi kemanusiaan.

Mengapa Konsep Crowdfunding Dapat Diterima?

Dari sisi penggalang dana, crowdfunding merupakan solusi yang mudah dan relatif terjangkau. Jika seseorang membutuhkan modal bisnis, ia tidak lagi harus memikirkan jaminan atau keharusan membayar pinjaman dengan bunga tinggi. Untuk para pencari donasi, platform crowdfunding adalah cara mudah untuk menyebarkan kampanye penggalangan dana sekaligus menerima bantuan dana.

Sebagai investor, ada banyak konsep bisnis potensial yang sebenarnya sangat layak didanai, Bagi mereka yang memiliki kelebihan dana, tidak perlu bersusah payah mencari informasi mengenai calon pengusaha potensial. Penanaman modal juga tidak harus skala besar, Banyak platform yang menawarkan setoran modal yang terjangkau, terutama bagi investor pemula. Bagi seorang donatur, ia dapat dengan mudah menemukan orang yang membutuhkan uluran tangannya dan dapat dengan mudah menyalurkan bantuan dengan kemudahan transaksi digital.

Tips Sukses Galang Dana Lewat Crowdfunding

Apa Itu Crowdfunding?

Punya proyek, bisnis, atau impian yang ingin diwujudkan namun terbentur masalah keuangan? Atau sedang ada kebutuhan dana mendesak untuk biaya berobat? Jangan buru-buru mengambil pinjaman. Masih ada cara lain, yakni lewat crowdfunding. Istilah crowdfunding bermakna penggalangan dana dari banyak pihak secara online dengan membuat suatu kampanye untuk suatu tujuan tertentu.

Crowdfunding adalah cara yang disukai perusahaan startup untuk menghimpun pendanaan. Kelebihan menggalang dana lewat crowdfunding adalah:

  • Pengajuan dilakukan secara online
  • Suku bunga kompetitif
  • Prosesnya mudah, singkat, aman
  • Tanpa uang muka dan jaminan

Jenis Crowdfunding

Crowdfunding adalah istilah umumnya, namun ada beberapa macam crowdfunding, dan setiap platform memiliki niche sendiri-sendiri. Jadi, kamu harus tahu dulu, kamu membutuhkan crowdfunding jenis apa supaya kamu tahu platform mana yang cocok untuk menggalang dana sesuai kebutuhanmu.

Berikut penjabaran jenis-jenis crowdfunding:

  1. Equity crowdfunding. Sebuah crowdfunder yang fokusnya mengumpulkan investasi uang dengan imbalan untuk investor berupa kepemilikan saham perusahaan, proyek, atau usahamu.
  2. Reward crowdfunding. Investor akan mendukung usaha atau proyek yang kamu rencanakan dengan imbalan manfaat non-finansial, biasanya berbentuk sebuah produk atau karya. Semakin banyak seorang investor menyumbang ke sebuah proyek, semakin eksklusif hadiah yang akan mereka terima.
  3. Donation crowdfunding. Jenis crowdfunding ini dirancang untuk amal dan bukan mencari profit.

Jadi, kamu membutuhkan dana untuk tujuan apa? Jika dana tersebut untuk tujuan membangun bisnis, kamu bisa memilih equity crowdfunding. Jika kamu ingin mewujudkan suatu proyek seperti menggelar konser atau membuat suatu produk, lebih cocok dengan jenis reward crowdfunding. Sedangkan, jika kamu menggalang dana untuk kemanusiaan, atau membayar biaya pengobatan, maka gunakan donation crowdfunding.

Di Indonesia, sudah banyak startup yang membuat platform crowdfunding. Salah satunya adalah Airfunding. Platform ini memberikanmu banyak pilihan jenis crowdfunding. Kamu bisa menggalang dana untuk bisnis, proyek impianmu, maupun donasi kemanusiaan disini.

Sukses Galang Dana Lewat Crowdfunding

Meyakinkan orang-orang agar mau membantumu, terutama karena hal ini menyangkut dana, tidaklah mudah. Namun, itu bukan hal yang tidak mungkin. Ada proyek-proyek yang sukses didanai lewat crowdfunding, ada pula yang gagal. Pelajari cara mereka memenangkan hati investor dan donatur, apa yang menjadikan mereka dianggap layak untuk didanai? Berikut ini beberapa tips agar kampanye penggalangan danamu sukses:

1. Buatlah Proposal Yang Menarik

Saat membuat kampanye, pastikan bahwa kamu telah memiliki materi yang cukup untuk dibuat proposal, seperti data, foto, rencana yang realistis, dan sebagainya. Susun semua secara kreatif, dengan kata-kata yang menarik agar orang mau membaca proposalmu sampai selesai.

Sebelum mempublikasikan, bacalah ulang proposalmu, atau minta orang lain untuk menilai, apakah proposal sudah bagus, adakah yang perlu ditambahkan atau dihilangkan, dan bagaimana kesan orang ketika membaca proposal tersebut. Jika kamu sudah yakin, baru ajukan proposal yang kamu buat. Hindari kata atau istilah yang kurang dipahami orang secara umum. Lebih baik, gunakan istilah yang sering dipakai.

2. Berikan Alasan Kuat Untuk Orang Mendukung Proyekmu

Mengapa orang harus mendukung proyekmu? Dari sekian banyak hal menarik di dunia, mengapa mereka harus memberi perhatian kepada proyek atau bisnis yang kamu tawarkan. Pertanyaan ini harus dapat kamu jawab dengan baik dan kreatif. Alasanmu harus kuat, namun bukan dibuat-buat. Hindari kalimat-kalimat klise yang membosankan karena akan membuat orang berhenti membaca dan kehilangan minat.

Alasan ini harus menjelaskan mengapa proyekmu bernilai, apa manfaatnya di masa depan, apakah untuk dirimu sendiri, atau untuk orang banyak. Dan jika proyek atau bisnis ini berhasil, apa rencana yang kamu miliki setelahnya.

3. Tentukan Target Dana Yang Masuk Akal

Menentukan besaran dana yang kamu butuhkan untuk melangsungkan proyek perlu dilakukan dengan hati-hati dan jujur. Anggaplah semua orang mengetahui secara detail biaya sebenarnya yang dibutuhkan. Karena bukan tidak mungkin, proposalmu dibaca oleh orang yang memiliki pengetahuan tentang hal yang sama. Akan menjadi masalah jika seseorang tahu kamu meminta dana lebih dari yang dibutuhkan. Sikap jujur adalah yang terbaik.

Jika kamu tidak bisa menentukan sendiri besarannya, kamu bisa bertanya pada orang yang lebih memahami soal perencanaan keuangan. Meminta nasehat untuk hal yang positif adalah hal yang baik. Jangan melupakan detail-detail kecil kebutuhanmu, hitung dengan cermat agar mendapat hasil yang akurat.

4. Sebarkan Kampanyemu Sebanyak Mungkin

Selain memberikanmu ruang untuk menggalang dana, platform crowdfunding adalah penyedia cara mudah menyebarkan kampanyemu. Kamu bisa copy URL halaman kampanyemu, atau klik ‘share’, dan bagikan lewat media sosialmu yang lain. Dengan begitu, kampanye yang kamu buat akan meraih lebih banyak pemirsa dalam waktu yang lebih singkat. Akan bagus jika kampanyemu menjadi populer atau dikenal dengan istilah viral.

Kamu juga bisa minta bantuan teman dan keluarga untuk membantu menyebarkan kampanyemu di media sosial mereka. Atau jika kamu memiliki tim, ajak mereka untuk membantumu menyebarluaskan kampanye.

5. Berikan Laporan Perkembangan Proyek Secara Peiodik

Saat dana telah terkumpul, sebaiknya kamu mencatat semua pengeluaran dengan disertai bukti pembayaran jika memungkinkan. Hal ini perlu dilakukan agar kamu dapat menyusun laporan untuk memberikan update kepada investor atau donatur yang telah bersedia membantumu.

Mungkin mereka tidak meminta, namun lebih baik jika kamu memiliki inisiatif sendiri untuk memberikan laporan, sehingga kamu terbukti bertanggung jawab dan dapat dipercaya. Nantinya, orang akan lebih mudah mempercayaimu jika kamu membuat kampanye penggalangan dana lagi.

Mengapa Belajar Ke Luar Negeri Itu Bagus?

Setelah menyelesaikan suatu jenjang pendidikan, beberapa dari kita mungkin belum memiliki pemikiran, ingin melanjutkan studi kemana. Beberapa mungkin sudah memiliki keputusan. Sebagian dari mereka memiliki impian untuk belajar di luar negeri, sebagian lagi tertarik, namun belum yakin untuk belajar di luar negeri. Banyak juga sumber yang menyarankan untuk melanjutkan studi ke luar negeri.

Tentu saja belajar di luar negeri akan memiliki banyak perbedaan dibanding belajar di dalam negeri. Pilihan jurusan, syarat masuk institusi, kebutuhan, dan biayanya pasti berbeda. Tetapi, bagi yang telah bermimpi untuk meraih gelar kesarjanaan di luar negeri, perbedaan ini justru menjadi daya tarik untuk melanjutkan studi ke sana. Biasanya, negara tujuan untuk melanjutkan studi adalah negara yang sistem pendidikannya sudah lebih maju. Karena itu, banyak hal yang bisa didapatkan berkat belajar ke luar negeri.

Kualitas Pendidikan Yang Lebih Baik

Pendidikan di Indonesia memang sudah mengalami kemajuan pesat. Namun, banyak negara maju yang sudah menggunakan sistem pendidikan yang lebih baik, yang belum ada di Indonesia. Contohnya, mereka tidak menggunakan sistem rangking yang justru membuat perbedaan kasta antara pelajar yang pintar dan yang kurang segi akademisnya. Mereka lebih menekankan pada pengembangan praktek dan kemampuan nyata pelajarnya daripada sekedar nilai akademis.

Mereka juga membatasi jam belajar agar pelajar tidak stres dan berkonsentrasi hanya menghafal saja. Pelajar memiliki kesempatan untuk mengembangkan bakat dan minatnya di luar pelajaran wajib secara lebih luas dan terarah. Potensi dan bakat yang kamu miliki, dapat diasah lebih jauh sembari tetap menyelesaikan studi untuk meraih gelar kesarjanaan.

Menawarkan Banyak Pengalaman Baru

Hidup di negara lain tentu saja sangat berbeda. Mulai dari budaya, makanan, cara berpikir, dan lokasi-lokasi yang dapat dikunjungi. Contohnya, jika kamu berhasil mendapat kesempatan untuk masuk ke sekolah di salah satu negara di Eropa, kamu bisa mengunjungi negara lainnya dengan mudah karena tidak perlu mengurus visa lagi. Jarak antar negara di Eropa juga dekat, sehingga kamu tidak perlu bingung dengan transportasinya.

Selain itu, mencoba pengalaman baru juga seru. Seperti melihat salju turun, melihat atau ikut dalam festival yang digelar di sana, menyesuaikan diri dengan gaya hidup orang lokal, dan bertemu dengan banyak orang baru yang bermanfaat untuk memperluas jaringanmu. Mengenal orang dari berbagai latar belakang juga akan menambah wawasanmu tentang dunia, dan membuatmu berpikiran lebih maju dan terbuka.

Meningkatkan Kemampuan Berbahasa Asing

Bahasa akan semakin dikuasai jika dilakukan terus menerus dalam kehidupan sehari-hari. Dengan belajar ke luar negeri, kamu akan dipaksa menggunakan bahasa lokal dan melatih kemampuan berbahasamu secara signifikan. Untuk memenuhi kebutuhanmu di sana, seperti membeli makanan, dan untuk mengikuti kelas, kamu wajib untuk memahami bahasa lokal agar tidak menemui banyak kendala.

Selain bahasa lokal, kamu juga akan mengasah kemampuan berbahasa Inggris, sebagai bahasa internasional. Bekal dasar pergi ke luar negeri adalah bahasa Inggris. Kebanyakan penunjuk jalan, penanda lokasi, akan diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris. Kamu akan sangat terbantu jika paling tidak sudah menguasai bahasa Inggris secara dasar, dan akan memiliki banyak kesempatan untuk mengembangkannya.

Kesempatan Kerja Yang Lebih Baik

Meraih gelar kesarjanaan di luar negeri menjanjikan kesempatan kerja yang lebih baik karena lulusan luar negeri memang lebih disukai untuk direkrut sebagai pegawai di posisi yang tinggi dalam perusahaan.

Sistem pendidikan yang lebih baik membuat lulusan luar negeri lebih siap menghadapi dunia kerja. Pengalaman-pengalaman selama studi ke luar negeri membantu mereka dalam melaksanakan pekerjaan. Ditambah lagi, kemampuan bahasa asing yang dimiliki memberi nilai tambah saat bagian personalia mengecek resume.

Banyak Program Beasiswa

Khawatir dengan biayanya? Meraih gelar kesarjanaan di luar negeri memang membutuhkan biaya banyak. Namun, tidak perlu takut. Banyak institusi yang menawarkan beasiswa untuk belajar ke luar negeri. Beberapa bahkan menawarkan membayar seluruh biaya sekolah dan biaya hidup.

Program beasiswa banyak ditawarkan negara maju sebagai salah satu cara menjalin hubungan baik dengan Indonesia. Kesempatan ini dapat kamu manfaatkan untuk mendapatkan pendidikan yang lebih baik dengan biaya yang lebih murah, atau bahkan gratis.

Solusi Biaya Belajar di Luar Negeri

Selain memanfaatkan program beasiswa, kamu juga bisa bekerja sambil belajar. Banyak negara yang mengijinkan kamu bekerja secara part-time sambil menyelesaikan studi. Selain membantumu mencukupi kebutuhan, kamu bisa menulis pengalaman bekerja di luar negeri saat melamar pekerjaan. Bahkan, mungkin kamu bisa mulai mengumpulkan portfoliomu.

Jika masih kurang, kamu masih bisa mencari bantuan lain. Contohnya dengan menggunakan platform crowdfunding. Platform crowdfunding dapat membantumu membuat kampanye penggalangan dana untuk membantumu mengumpulkan dana yang kamu butuhkan untuk meraih gelar kesarjanaan. Salah satu platform crowdfunding yang bisa kamu coba adalah Airfunding.

Gunakan platform-platform ini jika kamu benar-benar terdesak biaya untuk kuliah. Buatlah kampanye yang menarik, agar orang mau mendanai studimu. Jika kamu telah mendapatkan dana yang kamu butuhkan, gunakan dengan baik dan buatlah update laporan penggunaan dana untuk ditunjukkan kepada para pemberi bantuan. Jika terdapat sisa, kamu bisa mendonasikannya kepada orang lain yang sedang membutuhkan biaya juga agar mereka bisa berhasil sepertimu.

Bagaimana Cara Menyelesaikan Masalah Finansial?

Tidak perlu malu mengakui, karena ini adalah masalah keuangan adalah masalah semua orang. Kesalahan dalam manajemen keuangan adalah hal yang lumrah terjadi pada seseorang, meskipun tetaplah bukan hal yang baik untuk diteruskan. Kita harus menemukan cara untuk mengambil alih kontrol keuangan agar status finansial tetap stabil.

Masalah keuangan tidak melulu akibat sifat boros dan merupakan kesalahan orang tersebut. Permasalahan finansial bisa diakibatkan oleh beberapa hal, misalnya, pengeluaran mendadak, kurang sumber penghasilan, gaya hidup yang tidak sesuai, atau kebutuhan yang bertambah.

Bagi anak muda yang baru belajar mengatur keuangan, seringkali terjebak dalam masalah keuangan, seperti tidak punya tabungan, tidak ada rencana masa depan, tidak memiliki investasi sama sekali, bergaya hidup konsumtif, dan berhutang untuk hal yang tidak perllu.Jangan terburu-buru mengambil pinjaman, karena dapat mengakibatkan hal yang lebih buruk di belakang. Simak beberapa tips berikut untuk membantumu menyelesaikan permasalahan keuanganmu!

Prioritas Kebutuhan

Sejak Sekolah Dasar, kita telah diajari prioritas kebutuhan, yakni primer, sekunder, dan tersier. Kita juga telah diminta untuk membuat contoh apa saja yang termasuk dalam masing-masing kategori. Namun, setelah dewasa, kita sering lupa pengaplikasiannya dalam mengatur keuangan sehari-hari. Mungkin, kita perlu refresh memori sejenak dan membandingkannya dengan cara kita mengatur uang saat ini.

Agar uang dapat dialokasikan ke hal yang penting terlebih dahulu, kita perlu membuat skala prioritas. Karena mungkin pengertian sandang, pangan, papan, konsepnya berubah secara dinamis di era sekarang, namun prinsipnya sama. Dahulukan tabungan untuk membeli rumah, hitung kebutuhan uang makan. Kebutuhan pakaian sudah melebur menjadi antara kebutuhan primer dan sekunder. Pilihan merk dan model seringkali membuat kita tersesat dan menghabiskan uang untuk membeli pakaian mahal yang sebenarnya dapat digantikan dengan pakaian yang fungsinya sama, dengan harga lebih murah. Penekanan fungsi penting untuk diingat di jaman ini.

Jika terlanjur memiliki hutang, prioritaskan untuk segera melunasinya. Karena beban hutang bisa membuat kita tidak tenang, dan mengganggu konsentrasi kerja serta kestabilan emosi.

Kurangi Pengeluaran Yang Tidak Perlu

Nonton bioskop dan nongkrong di kafe sudah pasti kegiatan yang menyenangkan, namun menghabiskan banyak uang. Jika kita sedang dalam masalah keuangan yang pelik, kita tinggalkan dulu sejenak hobi ini, dan mencari hiburan yang terjangkau atau memilih hobi yang lebih produktif dan menghasilkan.

Hal lain yang dapat dikurangi misalnya, pergi makan ke restoran mahal. Sebagai generasi milenial, kebanyakan dari kita tidak lagi sempat untuk memasak makanan sendiri. Pilihlah warung yang lebih sederhana dan terjangkau jika memang harus makan di luar. Saat masalah keuangan telah selesai, kita bisa kembali menikmati makan di restoran mahal, namun tetap diusahakan untuk lebih jarang.

Hindari Cicilan

Era fintech yang berkembang pesat saat ini, membuat orang dengan mudah mengakses cicilan untuk berbagai barang tanpa perlu kartu kredit. Karena tidak merasa kehilangan uang saat membeli, orang sering lupa bahwa nanti ada cicilan yang harus dibayar dan diperhitungkan, berapa persen dari gaji yang terpotong untuk cicilan ini.

Membeli barang dengan cara cicilan tentu lebih mahal daripada membayar secara kontan. Ada biaya administrasi dan bunga yang harus dibayar setiap pengajuan cicilan. Jangan sepelekan detail kecil dan hitung baik-baik bunga yang harus dibayar sebelum mengambil cicilan.

Mencari Tambahan Penghasilan

Jika gaji atau penghasilan kita belum mencukupi untuk memenuhi kebutuhan, ada baiknya untuk mempertimbangkan mencari penghasilan tambahan di waktu luang. Kenali potensi diri, waktu yang dimiliki, dan perhitungkan tenaga yang dibutuhkan sebelum memutuskan pekerjaan tambahan apa yang cocok dengan kita. Bekerja part-time setelah jam kerja akan melelahkan. Kita harus hati-hati agar tidak sampai menguras fisik dan menyebabkan kita jatuh sakit dan menambah beban biaya pengobatan. Kerjakanlah hal yang menurutmu mampu dilakukan tanpa membebani fisik.

Kita juga bisa mendirikan usaha sampingan. Pertimbangkan baik-baik bisnis apa yang akan dijalani, bagaimana cara memulai dan menjalankannya, berapa besar modal yang dibutuhkan, dan apa saja resikonya. Bisnis mengandung resiko, jalankan hanya jika Anda yakin dan siap untuk melakukannya.

Mencari Bantuan

Jika masalah keuangan yang dihadapi sangat mendesak, meminta bantuan boleh saja. Bantuan bisa didapat dari teman-teman dan keluarga yang percaya pada kita. Namun, tetaplah memiliki keinginan untuk berdiri di kaki sendiri, dan tidak terus bergantung pada bantuan orang lain.

Untuk kebutuhan dana yang besar, mungkin kita akan kesulitan untuk menemukan bantuan. Salah satu solusinya adalah mencari bantuan lewat platform crowdfunding. Di Indonesia, sudah banyak platform crowdfunding yang bisa dipilih untuk membantu kita saat terdesak masalah keuangan., contohnya Airfunding. Sebelum memutuskan untuk membuat penggalangan dana, pertimbangkan dulu apakah permasalahan kita layak untuk diberi perhatian oleh masyarakat luas, dan bagaimana kita akan mempertanggung jawabkan uang yang kita dapat nantinya. Contohnya, jika keluarga kita atau kita sendiri sakit parah dan tidak mampu membayar pengobatan, boleh kita mencoba untuk menggalang dana. Namun, jangan menggalang dana untuk alasan yang kurang tepat dan hanya demi menghindari tanggung jawab.

Menabung dan Investasi

Untuk memastikan kita tidak akan terkena masalah finansial lagi, cobalah untuk mulai menabung dan investasi. Banyak jenis tabungan dan investasi yang dapat dipilih, yang sesuai dengan situasi dan kondisi kita. Alokasikan sebagian pendapatan untuk persiapan masa depan agar kita tidak kebingungan saat ada masalah keuangan yang tak terduga kelak kemudian hari.

Dengan kemajuan teknologi, berinvestasi juga semakin mudah dan terjangkau. Banyak platform yang menjual reksa dana, emas, maupun investasi bentuk lainnya secara online, dengan minimal investasi yang rendah. Jangan lupa untuk mempelajari setiap jenis investasi, potensi keuntungan, dan resikonya.