Bagaimana Cara Menyelesaikan Masalah Finansial?

Tidak perlu malu mengakui, karena ini adalah masalah keuangan adalah masalah semua orang. Kesalahan dalam manajemen keuangan adalah hal yang lumrah terjadi pada seseorang, meskipun tetaplah bukan hal yang baik untuk diteruskan. Kita harus menemukan cara untuk mengambil alih kontrol keuangan agar status finansial tetap stabil.

Masalah keuangan tidak melulu akibat sifat boros dan merupakan kesalahan orang tersebut. Permasalahan finansial bisa diakibatkan oleh beberapa hal, misalnya, pengeluaran mendadak, kurang sumber penghasilan, gaya hidup yang tidak sesuai, atau kebutuhan yang bertambah.

Bagi anak muda yang baru belajar mengatur keuangan, seringkali terjebak dalam masalah keuangan, seperti tidak punya tabungan, tidak ada rencana masa depan, tidak memiliki investasi sama sekali, bergaya hidup konsumtif, dan berhutang untuk hal yang tidak perllu.Jangan terburu-buru mengambil pinjaman, karena dapat mengakibatkan hal yang lebih buruk di belakang. Simak beberapa tips berikut untuk membantumu menyelesaikan permasalahan keuanganmu!

Prioritas Kebutuhan

Sejak Sekolah Dasar, kita telah diajari prioritas kebutuhan, yakni primer, sekunder, dan tersier. Kita juga telah diminta untuk membuat contoh apa saja yang termasuk dalam masing-masing kategori. Namun, setelah dewasa, kita sering lupa pengaplikasiannya dalam mengatur keuangan sehari-hari. Mungkin, kita perlu refresh memori sejenak dan membandingkannya dengan cara kita mengatur uang saat ini.

Agar uang dapat dialokasikan ke hal yang penting terlebih dahulu, kita perlu membuat skala prioritas. Karena mungkin pengertian sandang, pangan, papan, konsepnya berubah secara dinamis di era sekarang, namun prinsipnya sama. Dahulukan tabungan untuk membeli rumah, hitung kebutuhan uang makan. Kebutuhan pakaian sudah melebur menjadi antara kebutuhan primer dan sekunder. Pilihan merk dan model seringkali membuat kita tersesat dan menghabiskan uang untuk membeli pakaian mahal yang sebenarnya dapat digantikan dengan pakaian yang fungsinya sama, dengan harga lebih murah. Penekanan fungsi penting untuk diingat di jaman ini.

Jika terlanjur memiliki hutang, prioritaskan untuk segera melunasinya. Karena beban hutang bisa membuat kita tidak tenang, dan mengganggu konsentrasi kerja serta kestabilan emosi.

Kurangi Pengeluaran Yang Tidak Perlu

Nonton bioskop dan nongkrong di kafe sudah pasti kegiatan yang menyenangkan, namun menghabiskan banyak uang. Jika kita sedang dalam masalah keuangan yang pelik, kita tinggalkan dulu sejenak hobi ini, dan mencari hiburan yang terjangkau atau memilih hobi yang lebih produktif dan menghasilkan.

Hal lain yang dapat dikurangi misalnya, pergi makan ke restoran mahal. Sebagai generasi milenial, kebanyakan dari kita tidak lagi sempat untuk memasak makanan sendiri. Pilihlah warung yang lebih sederhana dan terjangkau jika memang harus makan di luar. Saat masalah keuangan telah selesai, kita bisa kembali menikmati makan di restoran mahal, namun tetap diusahakan untuk lebih jarang.

Hindari Cicilan

Era fintech yang berkembang pesat saat ini, membuat orang dengan mudah mengakses cicilan untuk berbagai barang tanpa perlu kartu kredit. Karena tidak merasa kehilangan uang saat membeli, orang sering lupa bahwa nanti ada cicilan yang harus dibayar dan diperhitungkan, berapa persen dari gaji yang terpotong untuk cicilan ini.

Membeli barang dengan cara cicilan tentu lebih mahal daripada membayar secara kontan. Ada biaya administrasi dan bunga yang harus dibayar setiap pengajuan cicilan. Jangan sepelekan detail kecil dan hitung baik-baik bunga yang harus dibayar sebelum mengambil cicilan.

Mencari Tambahan Penghasilan

Jika gaji atau penghasilan kita belum mencukupi untuk memenuhi kebutuhan, ada baiknya untuk mempertimbangkan mencari penghasilan tambahan di waktu luang. Kenali potensi diri, waktu yang dimiliki, dan perhitungkan tenaga yang dibutuhkan sebelum memutuskan pekerjaan tambahan apa yang cocok dengan kita. Bekerja part-time setelah jam kerja akan melelahkan. Kita harus hati-hati agar tidak sampai menguras fisik dan menyebabkan kita jatuh sakit dan menambah beban biaya pengobatan. Kerjakanlah hal yang menurutmu mampu dilakukan tanpa membebani fisik.

Kita juga bisa mendirikan usaha sampingan. Pertimbangkan baik-baik bisnis apa yang akan dijalani, bagaimana cara memulai dan menjalankannya, berapa besar modal yang dibutuhkan, dan apa saja resikonya. Bisnis mengandung resiko, jalankan hanya jika Anda yakin dan siap untuk melakukannya.

Mencari Bantuan

Jika masalah keuangan yang dihadapi sangat mendesak, meminta bantuan boleh saja. Bantuan bisa didapat dari teman-teman dan keluarga yang percaya pada kita. Namun, tetaplah memiliki keinginan untuk berdiri di kaki sendiri, dan tidak terus bergantung pada bantuan orang lain.

Untuk kebutuhan dana yang besar, mungkin kita akan kesulitan untuk menemukan bantuan. Salah satu solusinya adalah mencari bantuan lewat platform crowdfunding. Di Indonesia, sudah banyak platform crowdfunding yang bisa dipilih untuk membantu kita saat terdesak masalah keuangan., contohnya Airfunding. Sebelum memutuskan untuk membuat penggalangan dana, pertimbangkan dulu apakah permasalahan kita layak untuk diberi perhatian oleh masyarakat luas, dan bagaimana kita akan mempertanggung jawabkan uang yang kita dapat nantinya. Contohnya, jika keluarga kita atau kita sendiri sakit parah dan tidak mampu membayar pengobatan, boleh kita mencoba untuk menggalang dana. Namun, jangan menggalang dana untuk alasan yang kurang tepat dan hanya demi menghindari tanggung jawab.

Menabung dan Investasi

Untuk memastikan kita tidak akan terkena masalah finansial lagi, cobalah untuk mulai menabung dan investasi. Banyak jenis tabungan dan investasi yang dapat dipilih, yang sesuai dengan situasi dan kondisi kita. Alokasikan sebagian pendapatan untuk persiapan masa depan agar kita tidak kebingungan saat ada masalah keuangan yang tak terduga kelak kemudian hari.

Dengan kemajuan teknologi, berinvestasi juga semakin mudah dan terjangkau. Banyak platform yang menjual reksa dana, emas, maupun investasi bentuk lainnya secara online, dengan minimal investasi yang rendah. Jangan lupa untuk mempelajari setiap jenis investasi, potensi keuntungan, dan resikonya.

Comments
Comments are closed.