Tips Sukses Galang Dana Lewat Crowdfunding

Apa Itu Crowdfunding?

Punya proyek, bisnis, atau impian yang ingin diwujudkan namun terbentur masalah keuangan? Atau sedang ada kebutuhan dana mendesak untuk biaya berobat? Jangan buru-buru mengambil pinjaman. Masih ada cara lain, yakni lewat crowdfunding. Istilah crowdfunding bermakna penggalangan dana dari banyak pihak secara online dengan membuat suatu kampanye untuk suatu tujuan tertentu.

Crowdfunding adalah cara yang disukai perusahaan startup untuk menghimpun pendanaan. Kelebihan menggalang dana lewat crowdfunding adalah:

  • Pengajuan dilakukan secara online
  • Suku bunga kompetitif
  • Prosesnya mudah, singkat, aman
  • Tanpa uang muka dan jaminan

Jenis Crowdfunding

Crowdfunding adalah istilah umumnya, namun ada beberapa macam crowdfunding, dan setiap platform memiliki niche sendiri-sendiri. Jadi, kamu harus tahu dulu, kamu membutuhkan crowdfunding jenis apa supaya kamu tahu platform mana yang cocok untuk menggalang dana sesuai kebutuhanmu.

Berikut penjabaran jenis-jenis crowdfunding:

  1. Equity crowdfunding. Sebuah crowdfunder yang fokusnya mengumpulkan investasi uang dengan imbalan untuk investor berupa kepemilikan saham perusahaan, proyek, atau usahamu.
  2. Reward crowdfunding. Investor akan mendukung usaha atau proyek yang kamu rencanakan dengan imbalan manfaat non-finansial, biasanya berbentuk sebuah produk atau karya. Semakin banyak seorang investor menyumbang ke sebuah proyek, semakin eksklusif hadiah yang akan mereka terima.
  3. Donation crowdfunding. Jenis crowdfunding ini dirancang untuk amal dan bukan mencari profit.

Jadi, kamu membutuhkan dana untuk tujuan apa? Jika dana tersebut untuk tujuan membangun bisnis, kamu bisa memilih equity crowdfunding. Jika kamu ingin mewujudkan suatu proyek seperti menggelar konser atau membuat suatu produk, lebih cocok dengan jenis reward crowdfunding. Sedangkan, jika kamu menggalang dana untuk kemanusiaan, atau membayar biaya pengobatan, maka gunakan donation crowdfunding.

Di Indonesia, sudah banyak startup yang membuat platform crowdfunding. Salah satunya adalah Airfunding. Platform ini memberikanmu banyak pilihan jenis crowdfunding. Kamu bisa menggalang dana untuk bisnis, proyek impianmu, maupun donasi kemanusiaan disini.

Sukses Galang Dana Lewat Crowdfunding

Meyakinkan orang-orang agar mau membantumu, terutama karena hal ini menyangkut dana, tidaklah mudah. Namun, itu bukan hal yang tidak mungkin. Ada proyek-proyek yang sukses didanai lewat crowdfunding, ada pula yang gagal. Pelajari cara mereka memenangkan hati investor dan donatur, apa yang menjadikan mereka dianggap layak untuk didanai? Berikut ini beberapa tips agar kampanye penggalangan danamu sukses:

1. Buatlah Proposal Yang Menarik

Saat membuat kampanye, pastikan bahwa kamu telah memiliki materi yang cukup untuk dibuat proposal, seperti data, foto, rencana yang realistis, dan sebagainya. Susun semua secara kreatif, dengan kata-kata yang menarik agar orang mau membaca proposalmu sampai selesai.

Sebelum mempublikasikan, bacalah ulang proposalmu, atau minta orang lain untuk menilai, apakah proposal sudah bagus, adakah yang perlu ditambahkan atau dihilangkan, dan bagaimana kesan orang ketika membaca proposal tersebut. Jika kamu sudah yakin, baru ajukan proposal yang kamu buat. Hindari kata atau istilah yang kurang dipahami orang secara umum. Lebih baik, gunakan istilah yang sering dipakai.

2. Berikan Alasan Kuat Untuk Orang Mendukung Proyekmu

Mengapa orang harus mendukung proyekmu? Dari sekian banyak hal menarik di dunia, mengapa mereka harus memberi perhatian kepada proyek atau bisnis yang kamu tawarkan. Pertanyaan ini harus dapat kamu jawab dengan baik dan kreatif. Alasanmu harus kuat, namun bukan dibuat-buat. Hindari kalimat-kalimat klise yang membosankan karena akan membuat orang berhenti membaca dan kehilangan minat.

Alasan ini harus menjelaskan mengapa proyekmu bernilai, apa manfaatnya di masa depan, apakah untuk dirimu sendiri, atau untuk orang banyak. Dan jika proyek atau bisnis ini berhasil, apa rencana yang kamu miliki setelahnya.

3. Tentukan Target Dana Yang Masuk Akal

Menentukan besaran dana yang kamu butuhkan untuk melangsungkan proyek perlu dilakukan dengan hati-hati dan jujur. Anggaplah semua orang mengetahui secara detail biaya sebenarnya yang dibutuhkan. Karena bukan tidak mungkin, proposalmu dibaca oleh orang yang memiliki pengetahuan tentang hal yang sama. Akan menjadi masalah jika seseorang tahu kamu meminta dana lebih dari yang dibutuhkan. Sikap jujur adalah yang terbaik.

Jika kamu tidak bisa menentukan sendiri besarannya, kamu bisa bertanya pada orang yang lebih memahami soal perencanaan keuangan. Meminta nasehat untuk hal yang positif adalah hal yang baik. Jangan melupakan detail-detail kecil kebutuhanmu, hitung dengan cermat agar mendapat hasil yang akurat.

4. Sebarkan Kampanyemu Sebanyak Mungkin

Selain memberikanmu ruang untuk menggalang dana, platform crowdfunding adalah penyedia cara mudah menyebarkan kampanyemu. Kamu bisa copy URL halaman kampanyemu, atau klik ‘share’, dan bagikan lewat media sosialmu yang lain. Dengan begitu, kampanye yang kamu buat akan meraih lebih banyak pemirsa dalam waktu yang lebih singkat. Akan bagus jika kampanyemu menjadi populer atau dikenal dengan istilah viral.

Kamu juga bisa minta bantuan teman dan keluarga untuk membantu menyebarkan kampanyemu di media sosial mereka. Atau jika kamu memiliki tim, ajak mereka untuk membantumu menyebarluaskan kampanye.

5. Berikan Laporan Perkembangan Proyek Secara Peiodik

Saat dana telah terkumpul, sebaiknya kamu mencatat semua pengeluaran dengan disertai bukti pembayaran jika memungkinkan. Hal ini perlu dilakukan agar kamu dapat menyusun laporan untuk memberikan update kepada investor atau donatur yang telah bersedia membantumu.

Mungkin mereka tidak meminta, namun lebih baik jika kamu memiliki inisiatif sendiri untuk memberikan laporan, sehingga kamu terbukti bertanggung jawab dan dapat dipercaya. Nantinya, orang akan lebih mudah mempercayaimu jika kamu membuat kampanye penggalangan dana lagi.

Mengapa Belajar Ke Luar Negeri Itu Bagus?

Setelah menyelesaikan suatu jenjang pendidikan, beberapa dari kita mungkin belum memiliki pemikiran, ingin melanjutkan studi kemana. Beberapa mungkin sudah memiliki keputusan. Sebagian dari mereka memiliki impian untuk belajar di luar negeri, sebagian lagi tertarik, namun belum yakin untuk belajar di luar negeri. Banyak juga sumber yang menyarankan untuk melanjutkan studi ke luar negeri.

Tentu saja belajar di luar negeri akan memiliki banyak perbedaan dibanding belajar di dalam negeri. Pilihan jurusan, syarat masuk institusi, kebutuhan, dan biayanya pasti berbeda. Tetapi, bagi yang telah bermimpi untuk meraih gelar kesarjanaan di luar negeri, perbedaan ini justru menjadi daya tarik untuk melanjutkan studi ke sana. Biasanya, negara tujuan untuk melanjutkan studi adalah negara yang sistem pendidikannya sudah lebih maju. Karena itu, banyak hal yang bisa didapatkan berkat belajar ke luar negeri.

Kualitas Pendidikan Yang Lebih Baik

Pendidikan di Indonesia memang sudah mengalami kemajuan pesat. Namun, banyak negara maju yang sudah menggunakan sistem pendidikan yang lebih baik, yang belum ada di Indonesia. Contohnya, mereka tidak menggunakan sistem rangking yang justru membuat perbedaan kasta antara pelajar yang pintar dan yang kurang segi akademisnya. Mereka lebih menekankan pada pengembangan praktek dan kemampuan nyata pelajarnya daripada sekedar nilai akademis.

Mereka juga membatasi jam belajar agar pelajar tidak stres dan berkonsentrasi hanya menghafal saja. Pelajar memiliki kesempatan untuk mengembangkan bakat dan minatnya di luar pelajaran wajib secara lebih luas dan terarah. Potensi dan bakat yang kamu miliki, dapat diasah lebih jauh sembari tetap menyelesaikan studi untuk meraih gelar kesarjanaan.

Menawarkan Banyak Pengalaman Baru

Hidup di negara lain tentu saja sangat berbeda. Mulai dari budaya, makanan, cara berpikir, dan lokasi-lokasi yang dapat dikunjungi. Contohnya, jika kamu berhasil mendapat kesempatan untuk masuk ke sekolah di salah satu negara di Eropa, kamu bisa mengunjungi negara lainnya dengan mudah karena tidak perlu mengurus visa lagi. Jarak antar negara di Eropa juga dekat, sehingga kamu tidak perlu bingung dengan transportasinya.

Selain itu, mencoba pengalaman baru juga seru. Seperti melihat salju turun, melihat atau ikut dalam festival yang digelar di sana, menyesuaikan diri dengan gaya hidup orang lokal, dan bertemu dengan banyak orang baru yang bermanfaat untuk memperluas jaringanmu. Mengenal orang dari berbagai latar belakang juga akan menambah wawasanmu tentang dunia, dan membuatmu berpikiran lebih maju dan terbuka.

Meningkatkan Kemampuan Berbahasa Asing

Bahasa akan semakin dikuasai jika dilakukan terus menerus dalam kehidupan sehari-hari. Dengan belajar ke luar negeri, kamu akan dipaksa menggunakan bahasa lokal dan melatih kemampuan berbahasamu secara signifikan. Untuk memenuhi kebutuhanmu di sana, seperti membeli makanan, dan untuk mengikuti kelas, kamu wajib untuk memahami bahasa lokal agar tidak menemui banyak kendala.

Selain bahasa lokal, kamu juga akan mengasah kemampuan berbahasa Inggris, sebagai bahasa internasional. Bekal dasar pergi ke luar negeri adalah bahasa Inggris. Kebanyakan penunjuk jalan, penanda lokasi, akan diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris. Kamu akan sangat terbantu jika paling tidak sudah menguasai bahasa Inggris secara dasar, dan akan memiliki banyak kesempatan untuk mengembangkannya.

Kesempatan Kerja Yang Lebih Baik

Meraih gelar kesarjanaan di luar negeri menjanjikan kesempatan kerja yang lebih baik karena lulusan luar negeri memang lebih disukai untuk direkrut sebagai pegawai di posisi yang tinggi dalam perusahaan.

Sistem pendidikan yang lebih baik membuat lulusan luar negeri lebih siap menghadapi dunia kerja. Pengalaman-pengalaman selama studi ke luar negeri membantu mereka dalam melaksanakan pekerjaan. Ditambah lagi, kemampuan bahasa asing yang dimiliki memberi nilai tambah saat bagian personalia mengecek resume.

Banyak Program Beasiswa

Khawatir dengan biayanya? Meraih gelar kesarjanaan di luar negeri memang membutuhkan biaya banyak. Namun, tidak perlu takut. Banyak institusi yang menawarkan beasiswa untuk belajar ke luar negeri. Beberapa bahkan menawarkan membayar seluruh biaya sekolah dan biaya hidup.

Program beasiswa banyak ditawarkan negara maju sebagai salah satu cara menjalin hubungan baik dengan Indonesia. Kesempatan ini dapat kamu manfaatkan untuk mendapatkan pendidikan yang lebih baik dengan biaya yang lebih murah, atau bahkan gratis.

Solusi Biaya Belajar di Luar Negeri

Selain memanfaatkan program beasiswa, kamu juga bisa bekerja sambil belajar. Banyak negara yang mengijinkan kamu bekerja secara part-time sambil menyelesaikan studi. Selain membantumu mencukupi kebutuhan, kamu bisa menulis pengalaman bekerja di luar negeri saat melamar pekerjaan. Bahkan, mungkin kamu bisa mulai mengumpulkan portfoliomu.

Jika masih kurang, kamu masih bisa mencari bantuan lain. Contohnya dengan menggunakan platform crowdfunding. Platform crowdfunding dapat membantumu membuat kampanye penggalangan dana untuk membantumu mengumpulkan dana yang kamu butuhkan untuk meraih gelar kesarjanaan. Salah satu platform crowdfunding yang bisa kamu coba adalah Airfunding.

Gunakan platform-platform ini jika kamu benar-benar terdesak biaya untuk kuliah. Buatlah kampanye yang menarik, agar orang mau mendanai studimu. Jika kamu telah mendapatkan dana yang kamu butuhkan, gunakan dengan baik dan buatlah update laporan penggunaan dana untuk ditunjukkan kepada para pemberi bantuan. Jika terdapat sisa, kamu bisa mendonasikannya kepada orang lain yang sedang membutuhkan biaya juga agar mereka bisa berhasil sepertimu.

Bagaimana Cara Menyelesaikan Masalah Finansial?

Tidak perlu malu mengakui, karena ini adalah masalah keuangan adalah masalah semua orang. Kesalahan dalam manajemen keuangan adalah hal yang lumrah terjadi pada seseorang, meskipun tetaplah bukan hal yang baik untuk diteruskan. Kita harus menemukan cara untuk mengambil alih kontrol keuangan agar status finansial tetap stabil.

Masalah keuangan tidak melulu akibat sifat boros dan merupakan kesalahan orang tersebut. Permasalahan finansial bisa diakibatkan oleh beberapa hal, misalnya, pengeluaran mendadak, kurang sumber penghasilan, gaya hidup yang tidak sesuai, atau kebutuhan yang bertambah.

Bagi anak muda yang baru belajar mengatur keuangan, seringkali terjebak dalam masalah keuangan, seperti tidak punya tabungan, tidak ada rencana masa depan, tidak memiliki investasi sama sekali, bergaya hidup konsumtif, dan berhutang untuk hal yang tidak perllu.Jangan terburu-buru mengambil pinjaman, karena dapat mengakibatkan hal yang lebih buruk di belakang. Simak beberapa tips berikut untuk membantumu menyelesaikan permasalahan keuanganmu!

Prioritas Kebutuhan

Sejak Sekolah Dasar, kita telah diajari prioritas kebutuhan, yakni primer, sekunder, dan tersier. Kita juga telah diminta untuk membuat contoh apa saja yang termasuk dalam masing-masing kategori. Namun, setelah dewasa, kita sering lupa pengaplikasiannya dalam mengatur keuangan sehari-hari. Mungkin, kita perlu refresh memori sejenak dan membandingkannya dengan cara kita mengatur uang saat ini.

Agar uang dapat dialokasikan ke hal yang penting terlebih dahulu, kita perlu membuat skala prioritas. Karena mungkin pengertian sandang, pangan, papan, konsepnya berubah secara dinamis di era sekarang, namun prinsipnya sama. Dahulukan tabungan untuk membeli rumah, hitung kebutuhan uang makan. Kebutuhan pakaian sudah melebur menjadi antara kebutuhan primer dan sekunder. Pilihan merk dan model seringkali membuat kita tersesat dan menghabiskan uang untuk membeli pakaian mahal yang sebenarnya dapat digantikan dengan pakaian yang fungsinya sama, dengan harga lebih murah. Penekanan fungsi penting untuk diingat di jaman ini.

Jika terlanjur memiliki hutang, prioritaskan untuk segera melunasinya. Karena beban hutang bisa membuat kita tidak tenang, dan mengganggu konsentrasi kerja serta kestabilan emosi.

Kurangi Pengeluaran Yang Tidak Perlu

Nonton bioskop dan nongkrong di kafe sudah pasti kegiatan yang menyenangkan, namun menghabiskan banyak uang. Jika kita sedang dalam masalah keuangan yang pelik, kita tinggalkan dulu sejenak hobi ini, dan mencari hiburan yang terjangkau atau memilih hobi yang lebih produktif dan menghasilkan.

Hal lain yang dapat dikurangi misalnya, pergi makan ke restoran mahal. Sebagai generasi milenial, kebanyakan dari kita tidak lagi sempat untuk memasak makanan sendiri. Pilihlah warung yang lebih sederhana dan terjangkau jika memang harus makan di luar. Saat masalah keuangan telah selesai, kita bisa kembali menikmati makan di restoran mahal, namun tetap diusahakan untuk lebih jarang.

Hindari Cicilan

Era fintech yang berkembang pesat saat ini, membuat orang dengan mudah mengakses cicilan untuk berbagai barang tanpa perlu kartu kredit. Karena tidak merasa kehilangan uang saat membeli, orang sering lupa bahwa nanti ada cicilan yang harus dibayar dan diperhitungkan, berapa persen dari gaji yang terpotong untuk cicilan ini.

Membeli barang dengan cara cicilan tentu lebih mahal daripada membayar secara kontan. Ada biaya administrasi dan bunga yang harus dibayar setiap pengajuan cicilan. Jangan sepelekan detail kecil dan hitung baik-baik bunga yang harus dibayar sebelum mengambil cicilan.

Mencari Tambahan Penghasilan

Jika gaji atau penghasilan kita belum mencukupi untuk memenuhi kebutuhan, ada baiknya untuk mempertimbangkan mencari penghasilan tambahan di waktu luang. Kenali potensi diri, waktu yang dimiliki, dan perhitungkan tenaga yang dibutuhkan sebelum memutuskan pekerjaan tambahan apa yang cocok dengan kita. Bekerja part-time setelah jam kerja akan melelahkan. Kita harus hati-hati agar tidak sampai menguras fisik dan menyebabkan kita jatuh sakit dan menambah beban biaya pengobatan. Kerjakanlah hal yang menurutmu mampu dilakukan tanpa membebani fisik.

Kita juga bisa mendirikan usaha sampingan. Pertimbangkan baik-baik bisnis apa yang akan dijalani, bagaimana cara memulai dan menjalankannya, berapa besar modal yang dibutuhkan, dan apa saja resikonya. Bisnis mengandung resiko, jalankan hanya jika Anda yakin dan siap untuk melakukannya.

Mencari Bantuan

Jika masalah keuangan yang dihadapi sangat mendesak, meminta bantuan boleh saja. Bantuan bisa didapat dari teman-teman dan keluarga yang percaya pada kita. Namun, tetaplah memiliki keinginan untuk berdiri di kaki sendiri, dan tidak terus bergantung pada bantuan orang lain.

Untuk kebutuhan dana yang besar, mungkin kita akan kesulitan untuk menemukan bantuan. Salah satu solusinya adalah mencari bantuan lewat platform crowdfunding. Di Indonesia, sudah banyak platform crowdfunding yang bisa dipilih untuk membantu kita saat terdesak masalah keuangan., contohnya Airfunding. Sebelum memutuskan untuk membuat penggalangan dana, pertimbangkan dulu apakah permasalahan kita layak untuk diberi perhatian oleh masyarakat luas, dan bagaimana kita akan mempertanggung jawabkan uang yang kita dapat nantinya. Contohnya, jika keluarga kita atau kita sendiri sakit parah dan tidak mampu membayar pengobatan, boleh kita mencoba untuk menggalang dana. Namun, jangan menggalang dana untuk alasan yang kurang tepat dan hanya demi menghindari tanggung jawab.

Menabung dan Investasi

Untuk memastikan kita tidak akan terkena masalah finansial lagi, cobalah untuk mulai menabung dan investasi. Banyak jenis tabungan dan investasi yang dapat dipilih, yang sesuai dengan situasi dan kondisi kita. Alokasikan sebagian pendapatan untuk persiapan masa depan agar kita tidak kebingungan saat ada masalah keuangan yang tak terduga kelak kemudian hari.

Dengan kemajuan teknologi, berinvestasi juga semakin mudah dan terjangkau. Banyak platform yang menjual reksa dana, emas, maupun investasi bentuk lainnya secara online, dengan minimal investasi yang rendah. Jangan lupa untuk mempelajari setiap jenis investasi, potensi keuntungan, dan resikonya.

Platform Crowdfunding di Indonesia

Apa itu crowdfunding?

Dewasa ini, kita sering mendengar tentang crowdfunding. Di Indonesia juga mulai banyak pendirian startup yang bergerak di bidang crowdfunding. Sebenarnya, apakah crowdfunding itu? Menurut Cermati, crowdfunding adalah salah satu bentuk pendanaan yang berasal dari beberapa pemilik modal. Pernah diulas juga, bahwa crowdfunding tidak hanya diperuntukkan bagi usaha, namun bisa digunakan untuk mendanai pendidikan, kesehatan, dan bantuan kemanusiaan.

Pemerintah Indonesia sendiri telah mendukung adanya crowdfunding dan fintech yang lain. Negara kita mulai menerima perkembangan trend teknologi di bidang keuangan. Hadirnya Otoritas Jasa Keuangan (OJK) membuat masyarakat merasa lebih aman bertransaksi di dunia maya.

Crowdfunding di Indonesia

Di Indonesia, telah banyak startup yang sukses menjalankan model bisnis ini, Masyarakat Indonesia mulai dapat menerima cara baru dalam menggalang dana untuk berbagai tujuan.

Berikut ini beberapa ulasan mengenai platform crowdfunding yang ada di Indonesia:

1. Kitabisa

Kitabisa adalah situs crowdfunding untuk penggalangan dana kemanusiaan. Platform ini didirikan tahun 2013. Founder Kitabisa, Alfatih Timur, mengatakan, alasannya mendirikan platform ini adalah untuk menghubungkan mereka yang memiliki penghasilan lebih dengan orang-orang yang kekurangan.

Dengan menggunakan selebriti sebagai influencer, Kitabisa berhasil meraih kepercayaan masyarakat untuk berdonasi. Untuk membiayai operasional, Kitabisa menarik komisi sebesar 5% untuk setiap kampanye kecuali bencana alam dan zakat.

2. Akseleran

Berbeda dengan Kitabisa, Akseleran berfokus pada pendanaan bisnis dengan sistem pinjaman. (Peer to peer lending). Dengan minimal investasi yang terjangkau, hanya 100 ribu, membuat banyak orang tertarik untuk berinvestasi di platform ini.

Agar mendapat ijin pengajuan pinjaman, akseleran mensyaratkan bahwa usaha yang akan didanai telah berdiri lebih dari 1 tahun dan ada hasil laba bersih. Karena itu, akseleran juga akan meminta Laporan Keuangan ketika pengajuan pinjaman. Selain itu perlu dokumen-dokumen pendukung lain, yakni :

  • Akta pendirian untuk PT/CV dan KTP untuk perorangan
  • Laporan keuangan sederhana, minimal mencakup laba rugi
  • Rekening koran 3 bulan terakhir
  • SIUPP, NPWP, Ijin Usaha, dan Surat Keterangan Domisili
  • Salinan KTP pendiri dan tim manajemen usaha

Selain itu diperlukan agunan untuk pinjaman modal. menawarkan imbal hasil 18-21% per tahun, yang terhitung cukup tinggi dibanding dengan investasi lain.

3. Kolase

Platform crowdfunding ini memiliki ciri khas sendiri, yakni bergerak di industri kreatif, membantu generasi muda mewujudkan proyek atau ide. Kampanye penggalangan dana di Kolase kebanyakan tentang proyek perencanaan konser, launching musik-musik indie, dan proyek khas anak muda lainnya.

Pada tahun 2018, Kolase mengklaim telah sukses mendanai 44 penggalang dana, diikuti 16.127 orang, dan menggalang dana sekitar 1.003.372.000 rupiah. Sebelumnya, ada platform crowdfunding dengan konsep yang hampir sama, yakni Wujudkan, Namun, crowdfunding ini terpaksa berhenti beroperasi sejak 2017 lalu. Tech In Asia melansir bahwa ini dikarenakan minimnya tingkat kesuksesan penggalangan dana.

4. GandengTangan

Karakteristik platform ini mirip akseleran, yakni mendanai bisnis. Perbedaannya, GandengTangan lebih fokus pada usaha mikro. Berbeda dengan akseleran yang mendanai proyek berdana besar, GandengTangan menyasar pada usaha kecil seperti toko kelontong dan industri rumahan.

Sejak didirikan pada tahun 2017, GandengTangan telah berhasil menyalurkan hampir 10 M pendanaan kepada hampir 2 ribu usaha mikro. Hal ini sejalan dengan visi mereka, yakni mengurangi kemiskinan dengan menumbuhkan dan membentuk kemandirian usaha mikro.

5. Airfunding

Airfunding adalah platform crowdfunding yang membantu orang untuk menggalang dana untuk berbagai macam im[pian. Tidak terbatas pada modal usaha maupun dana kemanuasiaan. Di Airfunding, orang dapat menggalang dana untuk mewujudkan mimpi mengikuti kejuaraan. Seperti Malique Ammar yang sukses didanai untuk mengikuti World Scholar’s Cup di Beijing.

Ammar tergabung dalam tim junior di sekolahnya. Sayangnya, sekolahnya hanya mampu mendanai tim senior. Jika tetap ingin mengikuti komoetisi, Ammar harus berangkat dengan biaya sendiri. Lewat Airfunding, Ammar berhasil mengumpulkan dana untuk berangkat ke Beijing dan mengikuti WSC.yang berlangsung tanggal 21-26 Juni 2019.

Crowdfunding : Salah Satu Solusi Finansial

Konsep crowdfunding dan pengaplikasiaannya dapat diterima karena terbukti membantu masyarakat luas memenuhi kebutuhan dan impian mereka. Lewat crowdfunding, orang yang menggalang dana tidak perlu lagi berhutang dengan bunga besar.

Dengan mengurangi masalah finansial yang seseorang alami, kita bisa membantu mengurangi beban hidup mereka. Crowdfunding juga bukti bahwa kemanusiaan masih ada di dunia, dan bahwa manusia masih saling peduli satu sama lain.

Bagaimana mencapai kebebasan finansial

Kebabasan finansial, siapa yang tidak meninginkannya? Kebebasan finansial adalah kondisi dimana kebutuhan kita dapat terpenuhi oleh pemasukan pasif. Artinya, kita tidak harus lagi bekerja untuk memenuhi kebutuhan kita sehari-hari. Kebebasan finansial dapat dihitung secara sederhana yaitu dengan mengurangi pendapatan pasif Anda dengan pengeluaran Anda. Jika hasilnya lebih dari 0 (Nol) maka “Selamat! Anda telah mencapai kebebasan finansial!”. Tapi perlu di ingat bahwa uang tidak jatuh dari langit! Lalu bagaimana cara mencapai kebebasan finansial?

Sebelum pembahasan mengenai cara jitu mencapai kebebasan finansial, Saya ingin meluruskan sesuatu. Banyak asumsi yang beredar di masyarakat luas bahwa kebebasan finansial hanya dapat dicapai oleh orang-orang yang berpenghasilan tinggi. Sedangkan orang-orang yang berpenghasilan menengah kebawah hanya bisa gigit jari. Asumsi itu tidaklah benar karena telah banyak orang yang mencapai kebebasan finansial dari berbagai golongan pendapatan. Ini lah cara jitu untuk mencapai kebebasan finansial:

1. Perencanaan keuangan yang baik!

Perencanaan keuangan yang baik merupakan langkah awal dalam mencapai kebebasan finansial. Hampir setiap orang yang telah mencapai kebebasan finansial memulai langkah mereka di sini. Kenapa demikian? Karena dengan perencanaan yang baik, kita dapat mengontrol arus uang masuk ataupun keluar dari “dompet” kita. Dengan perencanaan yang matang Anda dapat mengantisipasi biaya untuk hal yang tidak terduga. Itulah kenapa perencanaan keuangan dapat mempermudah Anda untuk mencapai kebebasan finansial. Apa saja yang harus diperhatikan? Berikut saran perencanaan dari Saya:

• Tabungan, asuransi dan pensiunan

Dalam perencanaan keuangan, penting bagi kita untuk memiliki tabungan, asuransi dan pensiunan. Ini merupakan Security Blanket dimana akan memberikan Anda kekebalan terhadap beberapa biaya, baik itu biaya pendidikan, pengobatan, ataupun biaya lainnya. Menurut saran dari Finansialku.com, tabungan yang ideal bagi kita berkisaran 2-6 bulan pendapatan bulanan kita. Uang ini yang kelak menjadi perisai kita dari biaya tidak terduga atau kejadian tidak terduga seperti PHK massal atau hal lainnya. Lalu dengan asuransi, ini lebih bertujuan sebagai jaminan ketika terjadi hal yang tidak mengenakan pada kita atau properti milik kita. Bila suatu hal terjadi dan kita memiliki asuransi, ini akan membantu proses pemulihan kita. Yang terahkir adalah pensiunan. Saat kita tua nanti dan tak dapat lagi bekerja, pensiunanlah yang akan menjadi pendapatan kita.

• Perhatikan arus keuangan Anda dengan Principles 30-30-40!

Dengan saran ini, mungkin Anda bertanya-tanya tentang apa itu Principles 30-30-40? Jawabannya sangat sederhana. Prinsip 30-30-40 merupakan prinsip pengalokasi dana yang kita miliki setelah kita membayar tangguhan kita seperti pajak, hutang, atau hal lainya. Angka itu menunjukan proposional dana yang harus kita alokasikan, dimana 30% kita alokasikan untuk menabung, asuransi, dan pensiunan serta donasi. Kenapa saya menyarankan untuk donasi? Karena dengan donasi, kita dapat menunjukan bahwa kitalah tuan atas uang kita. Donasi juga telah diajarkan oleh banyak agama, untuk membantu orang-orang yang membutuhkan seperti kisah Bianca, Adhefia, dan Fransisca. Tidak hanya itu, jika taraf hidup masyarakat meningkat, itu akan mendorong peningkatan pada indeks pembangunan manusia. Semakin tinggi kualitas sumber daya manusia kita, semakin baik pula daya saing bisnis Indonesia di mancanegara. Tentunya ini akan mendorong performa industri kita dan berpengaruh pada investasi kita.

30% kita pertama kita gunakan untuk berinvestasi atau hal lainnya untuk menambah pendapatan kita dan yang terahkir 40% kita gunakan untuk biaya konsumsi kita sehari-hari. Anda dapat menerapkan angka yang berbeda sesuai dengan kemampuan Anda. Ini adalah salah satu cara terbaik dalam perencanaan keuangan yang sederhana.

2. Menambah pendapatan pasif!

Penambahan pendapatan pasif merupakan bagian terpenting dari kebebasan finansial. Pendapatan pasiflah yang nanti akan menjadi titik kunci keberhasilan kita dalam mencapai kebebasan finansial. Dengan memperoleh pendapatan pasif yang dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari kita, kita telah mencapai kebebasan finansial. Berikut adalah hal yang dapat Anda lakukan untuk menambah pendapatan pasif Anda:

• Investasi

Bukanlah rahasia umum lagi bahwa investasi merupakan salah satu cara untuk mencapai kebebasan finansial. Dengan berinvestasi, kita bukan bekerja untuk uang tetapi uang bekerja untuk kita. Sepertinya dikatakan oleh Lo Kheng Hong, bursa efek Indonesia merupakan salah satu bursa yang paling kondusif dimana setiap tahunnya selalu ada peningkatan. Untuk berinvestasi, Anda dapat melalui perusahaan sekuritas seperti Mandiri Sekuritas, BCA Sekuritas, atau perusahaan lainya. Perusahaan sekuritas di Indonesia telah banyak mengadopsi Online System yang dapat memudahkan Anda untuk berinvestasi.

Selain melalui perusahaan sekuritas, Anda dapat melakukannya melalui platform Crowdfunding yang berbasis hutang dan ekuitas. Dalam platform Crowdfunding berbasis hutang, Anda dapat memilih peminjam yang kelak akan membayar hutang mereka kepada Anda sesuai dengan program yang ditawarkan. Sedangkan dalam platform Crowdfunding berbasis ekuitas, Anda membeli saham dari perusahaan startup terkait sesuai dengan harga pada proposal dalam platform. Untuk yang berbasis ekuitas, Otoritas Jasa Keuangan telah memberlakukan peraturan yang dapat Anda lihat di sini. Contoh dari platform urun dana berbasis hutang adalah LendingClub dan platform berbasis ekuitas adalah StartEngine. Jika Anda ingin berinvestasi melalui platform urun dana, sangatlah penting bagi Anda untuk memilih platform yang cocok dengan kebutuhan Anda. Oleh karena itu, ada rekomendasi dalam pemilihan platform yang dapat Anda baca di sini.

• Usaha lainnya

Selain dengan investasi, kalian juga dapat menggali potensi lain untuk mendapatkan tambahan pendapatan pasif. Seperti menggunakan platform youtube melalui adsensenya ataupun menciptakan lagu, menulis buku, seni, atau hal lainnya. Tentu ini akan dipermudah dengan adanya perlindungan hak cipta atas karya kita. Dengan menyewakan karya kita, kita akan mendapatkan royalti.

3. Mulailah sekarang!

Semakin dini Anda mengatur keuangan Anda, berinvestasi, dan meningkatkan pendapatan pasif Anda maka semakin cepat Anda mencapai kebebasan finansial. Selain itu, ketika kita merencanakan keuangan sedini mungkin maka kita memberikan diri kita kesempatan apabila kita melakukan kesalahan dalam proses pencapaian kebebasan finansial kita. Artinya, kita masih dapat pulih dari kesalahan kita karena Time Horizon masih panjang. Terlebih lagi, siapa yang tidak ingin mencapai kebebasan finansial saat masih muda?